🌞 Tausyiah Pagi 🌞
🌸 Anakku Harapanku 🌸
📖 "Wahai orang-orang yang beriman ! Peliharah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang dia perintahkan kepada kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
(QS. At-Tahrim : 6)
Saat turun ayat ini gunung bergemuruh,
Dan kenapa bahan bakarnya dari batu, karena saking panasnya batu daripada kayu.
Manusia yang durhaka kepada Allah dilempar kedalam neraka oleh malaikat-malaikat yang tunduk patuh atas perintah Allah. Naudzubillah....😇 Dalam hadist riwayat Bukhari dijelaskan bahwa kita orang tua adalah uswatun khasanah bagi anak kita. Hendaklah kita mencontohkan yang baik kepada anak-anak kita. Lalu dijelaskan juga bahwa setiap orang adalah pemimpin yang akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang ayah pemimpin atas dirinya, atas keluarganya (istrinya, anak-anaknya), begitupula ibu pemimpin di rumah tangganya, madrasah utama(pertama) bagi anak-anaknya, semua setiap diri ini akan dimintai pertanggungjawabannya atas dirinya dan keluarganya.
Kalau ibu ibarat madrasah bagi anak, dan ayah kepala sekolahnya.- 💕 Hal-hal yang harus dilakukan orang tua agar anak bisa menjadi harapan kita 💕
1. Sebelum menikah hendaklah memilih pasangan yang baik.
Seiman, visi misi, tujuan harus sama untuk bisa masuk ke surga. Istri ibarat ladang, pilihlah ladang yang baik untuk menanam benih yang baik pula, begitupun sebaliknya pilihlah imam yang shålih yang bisa menuntun keluarganya menuju surga.
2. Cara "Bikin" dengan yang baik.
Maksudnya, pasangan suami istri jika ingin berjima' hendaklah berwudhu & berdoa agar terhindar dari gangguan syaitan yg terkutuk.
3. Dengarkan Murråtal Al-Qur'an atau baca sendiri waktu masih didalam kandungan.
Sampai lahir lebih baik. - 4. Ketika lahir ajarkan kalimat Tauhid, pendidikan pertama bagi anak adalag Tauhidnya, keyakinan kepada Allah, kecintaan kepada Allah. Kokohkan Tauhidnya. Jangan meninggalkan anak dalam keadaan yang lemah, lemah agamanya, lemah dirinya, bahkan lemah hartanya.
5. Ajarkan akhlak yang mulia kepada anak.
Dengan cara ceritakan kisah-kisah teladan Rasulullah dan para sahabat yang nyata, bukan dongeng-dongeng imajinasi, agar anak bisa membedakan yang haq dan yang batil. Jangan sampai anak kita lebih mengenal tokoh-tokoh superhero kartun daripada Baginda Rasulullah dan para sahabat. Jangam sampai anak kita lebih mengenal kisah-kisah princess barbie dari pada siapa itu Fatimah Az-Zahra.
6. Doa ! Doa orang tua itu tajam.
Hindari kata-kata negative kepada anak, 40 kali orang tua berkata yang tidak baik, seperti bodoh maka akan kejadian.
Kita teladani kisah Syeikh Abdurrahman As-Sudais. Ketika kecil beliau sangat nakal sekali. Suatu ketika ibu Beliau menyiapkan makanan untuk tamunya lalu Beliau mengambil kotoran dan menaruhnya ke makanan yang sudah disiap itu.
Betapa marahnya sang ibu, tapi dalam keadaan marah sang ibu tetap berdoa agar kelak anaknya menjadi Imam besar. Dan sekarang jadilah Syeikh Abdurrahman As-Sudais yang murråtalnya begitu indah. 😍 - 📒Noted : *Anak adalah bayangan orang tua, jangan harapkan kebaikan dari anak, apabila diri sendiri tidak memberikan kebaikan dari anak.
*Tidak ada salahnya orangtua minta maaf kepada anak.
*Beri ruang anak jangan carikan kebahagiaan tapi ciptakan kebahagiaan.
*Untuk anak bagaimanapun orang tua, kita tetap wajib berbuat baik kepada orang tua, karna melalui orang tua kita hadir didunia ini, jika ada kekecewaan kepada orang tua, mohon kepada orang tua untuk membersihkan hati kita untuk memaafkan.
_Wallahu a'lam_
Semoga bermanfaat 😍😇
